
Air minum yang terlihat jernih belum tentu benar-benar aman untuk dikonsumsi. Di balik setiap tetes air yang segar, terdapat proses panjang yang harus dilalui agar kualitasnya memenuhi standar kesehatan.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas air minum masyarakat. Upaya ini dilakukan melalui beberapa tahapan penting, yaitu:
Filtrasi – proses penyaringan partikel halus dengan media khusus, sehingga air terbebas dari kotoran yang tidak terlihat oleh mata.
Sedimentasi – Pengendapan partikel dan pemisahan kotoran atau warna, sehingga air menjadi lebih jernih dan aman untuk dikonsumsi.
Aerasi – Penambahan oksigen ke dalam air untuk menghilangkan bau, rasa tidak sedap, serta zat berbahaya seperti besi dan mangan.
Dekontaminasi – Menghilangkan atau menetralkan kontaminan, termasuk bahan kimia, mikroorganisme, hingga zat berbahaya lain yang dapat mengganggu kesehatan.
Peningkatan kualitas air minum setidaknya dilakukan melalui filtrasi, sedimentasi, aerasi, dekontaminasi, dan/atau desinfeksi. Semua langkah ini bertujuan melindungi kesehatan kita bersama, termasuk generasi mendatang.
Mari bersama-sama menjaga kebersihan dan kualitas air di lingkungan sekitar. Karena dengan air yang sehat, hidup pun lebih kuat!
![]()